Pemanfaatan Sifat Koligatif Larutan dalam Kehidupan Sehari-hari
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Hai teman-teman! Selamat datang di artikel pertamaku. Gimana kabar kalian? Aku harap kalian sehat selalu dalam masa pandemi ini yah. Aamiin.
Di artikel pertamaku ini, aku akan membahas Pemanfaatan Sifat Koligatif Larutan
dalam Kehidupan Sehari-hari. Jangan lupa berdoa sebelum membaca,
agar lebih mudah dipahami hehe 😊.
Kalian tau gak sih sebenernya banyak lho pemanfaatan
sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari yang kita tidak sadari!
Teman-teman sudah tahu belum tentang pemanfaatan
koligatif dalam kehidupan sehari-hari?
Nah banyak lho, kalau semua itu tuh ada dilingkungan kita
baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan.
Eits sabar dulu gengs, kita bahas sifat koligatif larutan
dulu nihh, agar kita mudah memahami apa itu pemanfaatan koligatif dalam kehidupan
sehari-hari. Yuk kita bahas!
Secara garis besar sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang bergantung pada banyaknya partikel terlarut dan tidak bergantung
pada jenis zat terlarut. Sifat koligatif larutan meliputi:
|
Sifat koligatif |
Larutan
elektrolit |
|
Penurunan tekanan uap |
∆P= Xt . P˚. i |
|
Kenaikan titik didih |
∆Tb= Kb. m. i |
|
Penurunan titik beku |
∆Tf= Kf. m. i |
|
Tekanan osmosis |
Π= M. R. T.i |
i = faktor van’t hoff
n= jumlah total koefisien
α= derajat ionisasi
So, berikut ini beberapa pemanfaatan sifat koligatif
larutan dalam kehidupan sehari-hari:
Pemanfaatan Penurunan Titik Uap
1. Laut mati
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan
uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air
berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan
kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat
terlarutnya semakin tinggi. Pada saat berenang di laut mati, kita
tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Dengan adanya laut mati
dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam
apung.
2. Kolam apung
Sama seperti laut mati, kolam apung memiliki kadar
garam yang sangat tinggi, bahkan 8-11 kali lipat tingginya dibandingkan kadar garam
rata-rata dilautan. Pada saat berenang kita tidak bisa tenggelam. Karena sesuai
hukum archimedes “jika masa benda lebih kecil daripada massa jenis air maka
akan mengapung.”
Pemanfaatan Kenaikan Titik
Didih
1. Cairan etilen glikol
Cairan etilen glikol sebagai antibeku dan penahanan pemanasan
mesin. Cairan antibeku pada sistem pendingin kendaraan bermotor adalah campuran
antara air murni dengan etilen glikol. Cairan ini tidak hanya menurunkan titik
bekun air pada sistem pendingin, tetapi juga
menaikkan titik didih yang membantu mencegah mesin dari panas berlebih.
2. Penambahan garam saat mendidih atau diwaktu yang pas
saat memasak
3. Pelarutan gula oleh air panas saat membuat teh manis
4. Pengukuran massa molar
Pemanfaatan Penurunan Titik
Beku
1. Penggunanan NaCl pada mesin es krim
konsep penurunan titik beku berperan penting bagi
produsen es krim khususnya di negara tropis seperti seperti Indonesia. Penambahan
garam bertujuan untuk melunakkan es krim sehingga lebih nikmat.
NaCl dapat digunakan sebagai penurunan titik beku dalam mesin pembuat es krim. NaCl merupakan senyawa ionik yang dapet menurunkan titik beku sebesar dua kali lipat dari molekul-molekul padat seperti sukrosa atau guka dengan lolalitas yang sama.
2. Membantu para pengandara di musim salju
Biasanya ketika musim salju tiba, jala-jalan tertutup
oleh salju hingga menganggu kenyamanan perjalanan. Untuk membersihkan salju
tersebut dilakukan penyebaran garam pada permukaan jalan bersalju menggunakan truk.
Dengan penyebaran ini, salju dapat mencair pada suhu dibawah titik leleh air
bumi.
3. Cairan etilen glikol
Yap, cairan etilen glikol ini juga selain masuk kedalam
penerapan kenaikan titik didih tetapi juga menurunkan titik beku air pada
sistem pendingin.
4. Cairan antibeku pada mesin mobil
Di negara-negara musim dingin, mobilnya perlu lho ditambahkan cairan antibeku. Agar si cairan yang didalam mesinnya itu tidak membeku, yang apabila cairan tersebut membeku artinya mesinnya tidak akan bekerja.
5. Antibeku dalam tubuh hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin,
seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik
beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku
yang mampu menurunkan titik beku air hingga 0,8˚C. Dengan demikian, ikan lut dapat bertahan
di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9˚C karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah
pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang
tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga. Amfibi, dan nematoda. Tubuh
serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfooksida, amfibi mengandung glukosa
dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
Pemanfaatan Tekanan Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul pelarut (air) melewati membran semipermiable. Tekanan yang tepat menghentikan osmosis disebut tekanan osmotik.
1. Mesin cuci darah
Menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan
molekul kecil-kecil seperti urea melalui
membran semipermiable dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak
dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga tetap berada di
dalam darah.
2. Pengawetan makanan dengan garam dapur
Karena garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
3. Penyerapan air oleh akar tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Prosesnya yaitu
air diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga
konsentrasinya lebih tinggi daripada air disekitar tanaman sehingga air dalam
tanah dapat diserap oleh tanaman.
4. Pada ikan
Dalam tubuh ikan air tawar, kandungan garam dalam darahnya lebih pekat daripada konsentrasi garam dalam air tawar. Akibatnya, ikan menyerap air melalui osmosis dan membuang kelebihan airnya melalui ginjal untuk mempertahankan tekanan osmotik. Jika ikan tawar dimasukkan ke air laut, air dari dalam tubuh ikan akan mengalami osmosis ke air laut karena konsentrasi garam air laut jauh lebih tinggi darpipada konsentrasi garam dalam darah ikan air tawar. itulah sebabnya, ikan air tawar tidak dapat hidup di air laut. Sebaliknya, ikan laut juga.
5. Pada tumbuhan,
Proses osmosis terajdi pada sel. Dinding sel berperan sebagu
membran dengan permebilitas yang selektif. Dalam hal ini, dinding sel dapat
dilewati oleh molekul-molekul air secara bebas. Itulah sebanya ketika tumbuhan disiram
air, beberapa saat kemudian daunnya tampak segar, sedangkan ketika terkena panas
daunnya layu.
6. Memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas
Yap, itu dia pembahasan materi dari pemanfaatan sifat
koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
Terimakasih telah membaca artikel pertamaku ini. Semoga kita
semua mendapatkan ilmu yang bermanfaat, aamiinn. Good bye! Sampai ketemu di
artikel selanjutnyaaaa. Mohon maaf atas kekurangannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
- Azahra Rahmaningtyas
<3 -














Semangatt teruus!
BalasHapusgood job
BalasHapusbermanfaat nih!!!
BalasHapusUwawww!!
BalasHapusBagus amaa
BalasHapus